Ruang lingkupPsikologi Islam
Psikologi islam
mengakui adanya hembusan ruh-Nya ke dala diri manusia. Mengenai ruh yang
ditiupkan ini para ula sepakat bahwa ruuh bukanlah sejenis ruh tumbuhan atau
hewan, melainkan sejenis ruh yan teramat
halus dan luhur yang dikaruniakan Allah
kepada manusia semata-mata. Tujuannya agar mereka mempunyai hubugan ruhaniah
dengan sang pemilik Ruh itu,yakni Allah SWT.
Dengan
demikian dalam pandangan psikologi islam ada empat dimensi yang terpadu pada
diri manusia selama hidup:
1.
Diemensi Ragawi (fisik
biologi)
2.
Dimensi kejiwaan
(psikologi)
3.
Dimensi lingkungan
(sosiokultural)
4.
Dimensi ruhani
(spiritual)
Sepertihalnya
raga dan lingkungan sosial-budaya tdak termasuuk bidang psikologi , demikian
pula dimensi ruh bukan prioritas garapan psikologi. Karena ruh merupakan kajian
agama, khususnya taswuf islam.[1]
Ruang lingkup Psikologi Islami
tidak hanya terbatas pada pengembangan psikobiologi, psikoeksistensial, dan
psikososial, tetapi juga psikospiritual. Artinya, diakui adanya pengaruh
dorongan spiritual dalam menentukan perilaku manusia. Dorongan ini sering
merupakan pendorong utama dalam manusia untuk berperilaku.
[1] Hanna Djumhana Bastaman,
Integrasi Psikolog idengan Islam (Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil 2005).
Hal 7-8
Komentar
Posting Komentar